http://www.parkourindonesia.web.id/artikel/definisi-parkour.html
Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke
point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari
Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh
kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata
“Parkour” itu sendiri. Tapi
Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke
seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal
dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini
ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga
akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke
seluruh dunia.
Namun jauh sebelum itu, ada seorang pelaut Prancis pada abad 19
bernama Georges Hebert yang mengembangkan metode latihan yang mampu
mengeluarkan energi manusia yang tersembunyi dalam tubuhnya. Hebert
terinspirasi oleh suku di Afrika yang memiliki kemampuan atletik dan
gimnastik. Ternyata, yang bisa membuat suku tersebut kuat adalah
lingkungan sekitarnya yang telah melatih mereka dengan sendirinya selama
bertahun-tahun.
Akhirnya, Hebert menciptakan sebuah latihan yang diberi nama methode
naturalle yang terkenal dengan moto ‘etre fort pour etre utile’ atau ‘to
be strong, to be useful’.
Latihan ini meliputi sepuluh gerakan dasar yaitu walking, running,
jumping, swinging, quapedral movement, balancing, throwing, lifting,
climbing, dan swimming. Metode itulah yang akhirnya dipakai para tentara
Prancis di perang Vietnam. Salah satu yang mendalami latihan itu adalah
Raymond Belle, ayah David Belle itu sendiri.
Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers
( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam
kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang
kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan
sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk
mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna
dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang
rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour.
Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan
skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang
sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam
keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah
bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke
Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan
para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David.
Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal
dengan nama Yamakasi. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan
beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim
Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David
dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film
Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa
kehadiran mereka berdua.
David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang
keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki
filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan
Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour
terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi
tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip
atau salto dikombinasi dengan gerakan “pacours du combatant” yang
akhirnya menjadi Freerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle
berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle,
gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak
belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk
melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk
melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak
belakang dengan parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia
dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini
hanyalah sebuah awal
Terminology
Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang berarti
pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Kata Parcours “c” diganti
menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu
sendiri. “Parkour’s philosophy about efficiency” .
Sedangkan istilah Traceur adalah sebuah sebutan untuk para praktisi
Parkour. Seseorang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah
memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri. Traceur
berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to
go fast).
Filosofi dan nilai moral dalam Parkour.
Definisi dari Parkour sendiri adalah seni berpindah tempat melewati
beberapa obstacle dari point A menuju point B. Seni ini adalah cara baru
untuk beradaptasi lingkungan atau melewati segala macam bentuk
obstacles yang ada di sekitar kita hanya dengan mengandalkan kekuatan
tubuh manusia seutuhnya.
Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi
semua rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik
itu di lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan mengunakan
beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan
beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
Parkour juga mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri,
yaitu manjawab tantangan untuk melawan semua rasa takut dari dalam diri
kita sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan obstacles yang
akan kita lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.
Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam Parkour
1. Seni untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan.
Saat kita menjalankan track kehidupan, terdapat banyak rintangan dan
masalah hidup yang terlihat seperti obstacles dalam hidup. Semua orang
pasti mempunyai tjuan akhir. Tapi saat kita bergerak ke tujuan akhir,
banyak rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan memakai prinsip
dari Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles tersebut
dengan indah dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi
dengan efektif dan efisien. Semua manusia pasti mempunyai track
kehidupannya masing-masing.
2. Melawan Rasa takut.
Seseorang yang takut untuk mencoba, tidak akan berbuat apa-apa dan
tidak akan menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti melewati proses
seperti ini. Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, ngga akan ada
kemajuan dalam kehidupan. Kita bisa naik motor, sukses dalam bisnis,
menang tender dan sebagainya adalah buah dari keberanian kita melawan
rasa takut.
Tapi ingat ukur ketakutan dan keberanianmu dengan meteran nyali.
Kalau kita terlalu berani, kita akan bertindak bodoh, ceroboh bahkan
celaka. Tapi kalo terlalu takut, maka kita tidak akan berbuat apa-apa.
Jadi antara rasa takut dan berani harus seimbang.
3. Bangkit dari kegagalan.
Saat kita mencoba suatu gerakan di Parkour, kita akan selalu
mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus bangkit berdiri dan
mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu gerakan
tersebut. Begitu pula dalam kehidupan. Intinya berani gagal alias berani
jatuh. Coba lagi dan pelajari supaya tidak gagal dan jatuh lagi.
4. Flexibilitas dan fluiditas.
Berlatih Parkour akan membuat diri kita flexible dan semangat kita
terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada dalam
lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu
beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut
awalnya tidak membuat diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat
diri kita mempunyai semangat yang terus mengalir untuk menjalani
kehidupan walaupun mempunyai masalah yang berat.
5. Kreatifitas dan kebebasan.
Dalam Parkour kita bisa berkreasi untuk menciptakan gerakan atau
menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi gerakan baru tergantung
kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif sehingga bisa
berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga
mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan
aturan.
Parkour menentang kompetisi.
Sebuah kampanye datang dari beberapa praktisi Parkour tentang
menentang keras adanya kompetisi dan rival di dalam Parkour. Kompetisi
tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang
mengutamakan kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk
mengalahkan orang lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan
menambah keuntungan oleh beberapa corporasi yang hanya mengambil
keuntungan dari Parkour.
Latihan Parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan orang
lain. Parkour ditujukan untuk membantu orang lain sehingga manusia
mempunyai cara berpikir moderasi (sederhana) dan memiliki ketahanan
fisik yang lama.
Parkour Bukan Olah Raga Ekstrem.
Banyak orang awam yang melihat video-video Parkour mulai beranggapan
bahwa Parkour adalah olah raga ekstrem dan menggolongkannya dengan
olahraga seperti skate board, bmx dan lainnya. Sehingga banyak orang
yang nekat melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang akhirnya berakibat
pada cedera serius.
Parkour tidak hanya berhubungan dengan nyali saja, tapi sangat
berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan teknik
yang terus menerus dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat melalui
video seperti yang dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan
hasil dari sebuah latihan panjang selama belasan tahun.
Mengembangkan dan menyebarkan Parkour
Saat ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia
sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceur yang mengerti akan filosofi
dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat pembelajaran dari
beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang parkour dari
sumber-sumber terpercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah kebutuhan
dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam jiwanya
masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke
masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai
dari sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
Intinya adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga
mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri. Bukan
hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah seni. Dan yang paling
penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu dipakai semua orang
setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar